Senin, 03 September 2012

Makalah infeksi nasokomia


MAKALAH

INFEKSI NASOKOMIA




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Infeksi Nasokimia.

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dan untuk lebih mengenal infeksi nasokimia, memahami kewaspadaan terhadap infeksi nasokimia, tanda dan gejala infeksi nasokimia, jenis-jenis infeksi nasokimia serta membantu dalam pencegahan infeksi dan cara penanganannya terutama pada ibu hamil. Pada bahasan ini akan dijelaskan penginfeksian nasokomia dan cara mencegahnya.
Diharapkan makalah ini dapat berguna untuk membantu  pencegahan infeksi yang bermanfaat dibidang kesehatan khususnya.
Walaupun demikian,makalah ini tidak luput dari kekurangan. Kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat. Terima Kasih.

                                                                                    Palangka raya, Januari 2012
                                                                                                            Tim Penyusun



iDAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi………………………………………………………………………………...ii
Bab I Pendahuluan
            Latar Belakang............................................................................................1
            Tujuan Pembahasan...................................................................................1
            Rumusan Masalah......................................................................................2
           Mamfaat Penulisan…………………………………………………………....2
           Ruang Lingkup………………………………………………………………...2
           Metode Penelitian……………………………………………………………..3
BabII   Pembahasan
            1 Pengertian nasokomial......................................................................................3
            2.Tanda dan Gejala Nasokomial...........................................................................
            3. Penularan Nasokomial.......................................................................................
            4. Jenis-jenis Infeksi Nasokomial..........................................................................
            5. Pencegahan dan Penanganan Infeksi Nasokomial pada Ibi hamil oleh     bidan………………………………………………………………………………………
BabIII  Penutup
            Kesimpulan.................................................................................................
            Saran............................................................................................................
Daftar pustaka.......................................................................................................


Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini hampir pelayanan kesehatan di Indonesia melupakan tentang bahaya infeksi nosokomial yang merupakan infeksi yang terjadi di Rumah Sakit di Indonesia. Padahal infeksi ini sangat rawan terjadi terutama pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit, dapat juga terjadi pada para petugas Rumah Sakit tersebut. Infeksi petugas sangat berpengaruh pada mutu pelayanan karena petugas menjadi sakit sehingga tidak dapat melayani pasien.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang infeksi nosokomial.
2. untuk mengetahui rantai penyebaran infeksi nosokomial.
3. Untuk mengetahui alat yang mempengaruhi penyebaran infeksi nosokomial.
4. Untuk mengetahui penyakit atau infeksi yang dipengaruhi alat medis serta organisme penyebabnya.
5. Untuk mengetahui cara penyebaran infeksi nosokomial.
6. Untuk mengetahui cara pencegahan penularan atau penyebaran infeksi nosokomial.

1
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian nasokomial        
2.Tanda dan Gejala Nasokomial
3. Penularan Nasokomial
4. Jenis-jenis Infeksi Nasokomial
5. Pencegahan dan Penanganan Infeksi Nasokomial pada Ibi hamil oleh bidan

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan penyebaran infeksi nisokomial kepada petugas rumah sakit, pasien, masyarakat tentang dampak penggunaan alat medis dan penyebaran infeksi nosokomial. Sebab, alat medis sangat berpengaruh terhadap penyebaran infeksi nosokomial.
E. Ruang Lingkup
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah berkaitan dengan pengertian infeksi nosokomial, cara penyebarannya, alat-alat yang berpengaruh terhadap penyebaran infeksi nosokomial, penyaki-penyakit atau infeksi yang dipengaruhi oleh alat medis, organisme penyebab, cara penyebarannya, serta upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah penyebaran infeksi nosokomial terutama yang dipengaruhi oleh alat medis.

2
F. Metode Penelitian
Penyusunan makalah ini disusun dengan menggunakan metode studi pustaka dan browsing di internet.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Sedangkan infeksi nosokomial adalah Infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di Rumah Sakit. Infeksi nosokomial biasanya terjadi setelah pasien dirawat minimal 3 x 24 jam di rumah sakit.
Bisa saja ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak langsung terhadap kematian pasien. Mungkin saja di beberapa kejadian, Infeksi Nosokomial tidak menyebabkan kematian pasien.. Akan tetapi ia menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di Rumah Sakit.
B. TANDA DAN GEJALA
  • demam
  • bernapas cepat,
  • kebingungan mental,
  • tekanan darah rendah,
3
  • urine output menurun,
  • pasien dengan urinary tract infection mungkin ada rasa sakit ketika kencing dan darah dalam air seni
  • sel darah putih tinggi
  • radang paru-paru mungkin termasuk kesulitan bernapas dan ketidakmampuan untuk batuk.
  • infeksi : pembengkakan, kemerahan, dan kesakitan pada kulit atau luka di sekitar bedah atau luka,
Dampak kerugian, antara lain :
1.     lama hari perawatan bertambah panjang
2.     penderitaan bertambah
3.     biaya meningkat

C. PENULARAN

 Cara penularan infeksi nosokomial bisa berupa infeksi silang (Cross infection) yaitu disebabkan oleh kuman yang didapat dari orang atau penderita lain di rumah sakit secara langsung atau tidak langsung. Infeksi sendiri (Self infection, Auto infection) yaitu disebabkan oleh kuman dari penderita itu sendiri yang berpindah tempat dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Infeksi lingkungan (Environmental infection) yaitu
Universitas Sumatera Utara
disebabkan oleh kuman yang berasal dari benda atau bahan yang tidak bernyawa yang berada di lingkungan rumah sakit. Misalnya lingkungan yang lembab dan lain-lain (Depkes RI, 1995). Menurut Jemes H,Hughes dkk, yang dikutip oleh Misnadiarli 1994, tentang model cara penularan, ada 4 cara penularan infeksi nosokomial yaitu kontak langsung antara pasien dan personil yang merawat atau menjaga pasien. Seterusnya, kontak tidak langsung ketika objek tidak bersemangat/kondisi lemah dalam lingkungan menjadi kontaminasi dan tidak didesinfeksi atau sterilkan, sebagai contoh perawatan luka paska operasi. Selain itu, penularan cara droplet infection dimana kuman dapat mencapai ke udara (air borne) dan penularan melalui vektor yaitu penularan melalui hewan/serangga yang membawa kuman (Depkes RI, 1995).
4
Definisi
Infeksi Nosokomial adalah infeksi silang yang terjadi pada perawat atau pasien saat dilakukan perawatan di rumah sakit. Jenis yang paling sering adalah infeksi luka bedah dan infeksi saluran kemih dan saluran pernafasan bagian bawah (pneumonia). Tingkat paling tinggi terjadi di unit perawatan khusus, ruang rawat bedah dan ortopedi serta pelayanan obstetri (seksio sesarea). Tingkat paling tinggi dialami oleh pasien usia lanjut, mereka yang mengalami penurunan kekebalan tubuh (HIV/AIDS, pengguna produk tembakau, penggunaan kortikosteroid kronis), TB yang resisten terhadap berbagai obat dan mereka yang menderita penyakit bawaan yang parah (Alvarado, 2000).
Faktor Penyebab Utama
Penyebab terjadinya infeksi nosokomial adalah :
1. Suntikan yang tidak aman dan seringkali tidak perlu.
2. Penggunaan alat medis tanpa ditunjang pelatihan maupun dukungan laboratorium.
3. Standar dan praktek yang tidak memadai untuk pengoperasian bank darah dan pelayanan transfusi
4. Penggunaan cairan infus yang terkontaminasi, khususnya di RS yang membuat cairan sendiri
5. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik karena penggunaan antibiotik spektrum luas yang berlebih atau salah.

D. Jenis-jenis Infeksi Nasokomia




E. pencegahan dan penanganan infeksi nasokomia pada ibu hamil oleh bidan
Sebagian besar infeksi ini dapat dicegah dengan strategi yang telah tersedia, secara relatif murah, yaitu :
-         Menaati praktik pencegahan infeksi yang dianjurkan, terutama kebersihan dan kesehatan tangan serta pemakaian sarung tangan
-         Memperhatikan dengan seksama proses yang telah terbukti bermanfaat untuk dekontaminasii dan pencucian peralatan dan benda lain yang kotor, diikuti dengan sterilisasi dan desinfeksitingkat tinggi.
-         -meningkatkan keamanan dalam ruang operasi dan area beresiko tinggi lainnya di mana kecelakaan perlukaan yang sangat serius dan paparan pada agen penyebab infeksi sering terjadi


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
 Infeksi nosokomial adalah infeksi yang timbul ketika di rumah sakit.Infeksi ini dapat menular melalui alat medis dan menyerang pasien maupun tenaga medis.
 Ada 6 komponen dalam penyebaran infeksi nosokomial, yaitu penyebab infeksi, sumber, tempat keluar, cara penularan, tempat masuk, dan penjamu rentan.
 Alat-alat medis yang biasanya menjadi media transmisi adalah kateter,jarum suntik, dan alat – alat untuk mengambil atau memberikan darah atau cairan.
 Penyakit-penyakit yang ditimbulkan karena penggunaan alat medis adalah infeksi saluran kemih, pneumonia nosokomial, bakteremi nosokomial, tuberkulosis, diarrhea dan gastroenteritis, infeksi pembuluh darah, dipteri, tetanus dan pertusis.
Cara mencegah penularan infeksi nosokomial melalui alat, yaitu dengan cara mensterilkan alat-alat secara baik dan benar.
B. SARAN
·         Sterilkan alat dengan benar sesuai dengan prosedur.
·         Jagalah alat dari kontaminasi lingkungan sekitar.
·         Tangani dengan benar limbah rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar