Senin, 03 September 2012

makalah biomekanika fisika kesehatan

MAKALAH FISIKA KESEHATAN
“ BIOMEKANIKA ”

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa atas terselesainya makalah ini dengan judul aplikasi biomekanika dalam praktik kebidanan.
Makalah ini berupaya memberikan sumbangan pengetahuan untuk kita semua khususnya mahasiswa kebidanan untuk di harapkan bisa menjalankan tugasnya dalam bidang kesehatan.

Semoga makalah ini membawa mamfaat  dan mohon maaf apa bila ada sumber atau materi yang belum tercantum. Saran dan kritik yang membangun tentang makalah ini sangat kami perlukan untuk penulisan makalah selanjutnya. Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih









Palangkaraya,             2012



I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………II
BAB I Pendahuluan
           Latar Belakang…………………………………………………………....1
          Tujuan Pembahasan…………………………………………………….....1
Rumusan Masalah………………………………………………………...1
BAB II Pembahasan
1.     Pengertian mekanika...............................................................................2

2.     Biomekanika...........................................................................................2

3.     Biomekanika dalam praktik kebidanan..................................................6
BAB III Penutup
          Kesimpulan………………………………………………………………..8
Daftar pustaka……………………………………………………………..8








II
BAB I
(PENDHULUAN)
LATAR BELAKANG

TUJUAN PEMBAHASAN
   Adapun tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui aplikasi biomekanika dalam praktik Asuhan Kebidanan serta penerapannya.


RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas ada beberapa pertanyaan pokok yang ingin di jawab dalam pembahasan ini.
a.     Mengetahui aplikasi biomekanika apa yang digunakan
Dalam Praktik kebidanan.







1

BAB II
PEMBAHASAN

1.     PENGERTIAN MEKANIKA

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.

2.     BIOMEKANIKA
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang


2
digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Ada 3 Hukum dasar biomekanika yaitu :

a)     Hukum Newton pertama
Yaitu suatu benda akan tetap dalam posisi istirahat atau berada dalam keadaan gerak yang sama kecuali jika diberi gaya yang dapat menghilangkan keseimbangan.
Mendorong benda kecil dan besar Arah gerakan benda akan sama dengan arah gaya yang diberikan sehingga gayadideskripsikan sebagai suatu vector yang memiliki basar dan arah.Ide ini mungkin nampak sederhana tetapi sangat penting jika kita melihat gaya-gayayang melawan gerakan suatu benda.

b)    Hukum Newton Kedua Mengenai Gerakan
Hukum ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda (seberapa cepat kecepatannya bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang diberikan


3
kepadanya.Hal ini dapat dirangkum dengan persamaan berikut:Gaya = massa x percepatanSuatu gaya sebesar 1 Newton yang diberikan pada benda bermassa 1 kg akan memberikan percepatan 1 m/s (msˉ¹). Mendorong brankar Bayangkan dimana anda harus mendorong troli atau tempat tidur. Pada awal gerakanakan terjadi percepatan. Normalnya, benda digerakkan dengan kecepatan yang konstan sehinggatidak lagi bertambah cepat dan gaya yang diberikan lebih sedikit. Untuk menggerakan suatu benda kita harus mengatasi inersia benda tesebut. Jika inersia sudah dilampaui, maka gaya yangdiperlukan untuk menjaganya tetap bergerak akan lebih sedikit.

c)     Hukum Newton Ketiga Mengenai Gerakan
Hukum ketiga ini menyatakan bahwa ‘untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya yangsetara dan berlawanan arah’ dan hal ini membantu menjelaskan ide keseimbangan gaya yangtelah disebutkan.Gambar 1.5 Pasien berbaring di tempat tidur Pasien yang berbaring di atas tempat tidur, kita menyadari bahwa tempat tidur menyokong pasien. Tanpa tempat tidur, pasien akan jatuh ke lantai
1)     Gaya pada tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem PengumpilTubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem



4
pengumpil.Tubuh dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klaspertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot Contoh: kepala& leher 
b. KlasKedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot.contoh: tumit menjinjit
c. KlasKetiga
Gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat Contoh: otot lengan
http://htmlimg2.scribdassets.com/8xa1f1d3i8115lfj/images/4-45b67beae2.jpg
Gaya yang Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan


5
ekstremitas yang cedera leher, punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada kepala,tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misalnya: tarikan traksi dan tarikan traksilawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain.
PenerapanAnalisaGaya dalamTerapan Kesehatan
1)Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang1.Traksi dalam Praktik Klinik Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menanganikerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menanganifraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas danmmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang berlawananyang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum ketiga (Footner,1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi manual, penggunaantalim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin, wire, dan tongs yangdimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and Osmond,


6
 1999).Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung bebantraksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melaluitulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat denganmudah rusak akibat pin tulang.Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksitertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksikulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai. Traksi tulang dilakukan pada dewasa yangmemerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama.Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikantungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di tungkai.Gambar 1. Traksi Tulang.












7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.


Daftar fustaka
 Dr. J. F. Gabriel, 1996, Fisika Kedokteran, EGC, Jakarta.
www.google.com











8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar